Ada yang berbeda dari workshop tempat praktik di sudut kampus Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA). Bukan hanya suara deru mesin yang membahana, tapi juga aura kesibukan penuh semangat dari para mahasiswa yang sedang berkutat membongkar blok mesin, menyambung kabel kelistrikan, dan mendiskusikan sistem injeksi bahan bakar. Di balik pakaian praktik yang dipenuhi noda oli, ada sesuatu yang lebih dari sekadar mahasiswa: mereka adalah pejuang, para pembelajar yang sedang ditempa bukan hanya untuk lulus kuliah, tapi untuk bertarung di industri otomotif yang nyata dan keras.
Jurusan yang Menggembleng, Bukan Meninabobokan
Program Studi D3 Mesin Otomotif UNIMMA bukan tempat bagi mereka yang ingin hidup nyaman di ruang kelas ber-AC. Ini tempatnya mereka yang siap kotor, siap belajar, dan siap jadi andal. Setiap harinya, mahasiswa di sini dihadapkan pada praktik nyata. Dari engine overhaul, diagnostik sistem elektronik, hingga kelistrikan kendaraan modern, semua dikerjakan bukan sebagai formalitas kuliah, tapi sebagai latihan bertahan hidup di dunia kerja.
Salah satu mahasiswa yang berkata, “Kami bukan pemimpi teori, tapi pekerja keras yang dibentuk oleh aksi.” Kalimat itu melekat karena memang terasa nyata di setiap sudut ruangan praktik yang saya lihat hari itu.
Belajar dari Praktisi, Bukan Hanya dari Slide Presentasi
Salah satu hal yang membuat D3 Mesin Otomotif UNIMMA menarik adalah komitmen mereka menghadirkan dosen-dosen yang juga praktisi lapangan. Tak sedikit dari mereka yang punya pengalaman di bengkel resmi, perusahaan manufaktur, atau proyek otomotif skala besar.
Dengan cara ini, mahasiswa tidak hanya belajar ‘apa’ dan ‘mengapa’, tapi juga ‘bagaimana’ dan ‘apa risikonya’. Inilah nilai plus yang sulit ditiru, kuliah terasa seperti pelatihan kerja langsung. Magang bagi mahasiswa bukan sekadar syarat akademik, tapi bagian dari strategi karier. Jalinan kerja sama dengan industri otomotif dibangun agar mahasiswa merasakan langsung tekanan dan tantangan profesional,” jelasnya. Dan hasilnya nyata. Banyak alumni yang langsung bekerja di bengkel besar, perusahaan otomotif, bahkan memulai usaha sendiri. Tak sedikit juga yang melanjutkan ke jenjang S1 atau mengikuti sertifikasi teknisi berskala nasional.
Bukan Tempat Aman, Tapi Tempat Bertumbuh
Kalau kamu mencari jurusan yang bisa membuatmu lulus dengan nyaman, mungkin ini bukan tempatnya. Tapi kalau kamu ingin ditempa, diuji, dan dilahirkan kembali sebagai profesional tangguh, maka D3 Mesin Otomotif UNIMA layak kamu pertimbangkan. Di sinilah karakter dibangun, bukan hanya keterampilan. Di sinilah kamu belajar bekerja dalam tim, mengambil keputusan di bawah tekanan, dan tentu saja, menyelesaikan masalah teknis yang rumit.